I. PENYEMPROTAN DAUN DAN TANAMAN
1. Tujuan penyemprotan Nitrobacter di daun adalah untuk Menangkap Nitrogen Langsung Dari Udara. Seperti
diketahui, tumbuhan sangat membutuhkan Nitrogen yang tersedia melimpah di udara namun tidak bisa secara
langsung memanfaatkannya. Bakteri Nitrobacter ini berperanan vital menangkap nitrogen langsung dari udara.
Keberhasilan penyemprotan ditandai pada Kesegaran tanaman, Hijau Daun yang semakin segar dan Mengkilat.
2. Ciri-Ciri yang membedakan Tanaman yang disemprot Nitrobacter dan yang Tidak adalah =
a. Pada tanaman padi, daun yang disemprot Nitrobacter ujungnya melengkung , sementara yang kimia Kaku/jabrig
b. Daun lebih lebar
c. Daun yang tadinya menguning bisa pulih jadi hijau kembali dalam 1-2 x semprot saja
d. Pertumbuhan yang lebih cepat, lebih tinggi dan lebih besar dari sejenis yang tidak disemprot nitrobacter
3. Penyemprotan Daun cukup dilakukan penyemprotan lembut tipis-tipis dan merata, termasuk ke batang dan juga
bisa sekaligus semprot ke tanah.
4. Penyemprotan Nitrobacter ke daun harus dilakukan sore >jam 17 atau pagi jam 6 sudah selesai. Ulangi aplikasi
apabila setelah semprot turun hujan ( minimal harus ada pengendapan di daun dalam waktu 3 jam ). Tunda
penyemprotan ketika cuaca akan turun hujan.
5. Selalu Gunakan tangki semprot yang telah dibersihkan dengan betul dari kontaminasi penyemprotan kimia
/pestisida sebelumnya. Idealnya tangki semprot Nitrobacter tidak di pinjamkan ke petani lain yang hendak
menyemprot pestidida kimia. Pembersihan tangki harus dilakukan dengan air mengalir, seluruh nozzel dan
slang tangki harus di coba semprot sembur berulang-ulang untuk membersihkannya.
6. Untuk menghalau Serangga Pengganggu (wereng, walangsangit, belalang, dll) ,semprot dengan menggunakan
bio-pestisida yang disediakan dalam paket penjualan. Penyemprotan dengan bahan pestisida kimia akan
mematikan bakteri nitrobacter, sehingga disarankan hanya menggunakan produk pestisida organik bawaan
paket nitrobacter.
7. Penyemprotan dengan NPK Complete, dimaksudkan sebagai tambahan unsur hara mikro, tentu semakin
bagus bila penyemprotan dilakukan lebih sering. Produk “NPK+Hormon” hanya boleh digunakan apabila
tanaman sudah masuk fase pembuahan. Penggunaan produk NPK+hormon di usia awal bisa membuat
pertumbuhan tanaman berhenti atau tanaman menjadi rusak/mati.
8. Jangan gabungkan penyemprotan NPK dengan penyemprotan bio-Pestisida, karena beda fungsi dan bisa
terjadi efek penurunan fungsi masing-masing. (fungsi tidak optimal)
9. Penggunaan NItrobacter untuk mengatasi penyakit tanaman seperti fusarium, pytopthora, layu daun, kuning,
daun memerah, ngeluntung kriting dsb, campurkan nitrobacter dengan NPK complete. Harus sudah bisa
diatasi dalam 2-3 hari setelah semprot sudah harus kelihatan perubahannya.
10. Berapa Frekuensi Pengocoran dan Penyemprotan Nitrobacter ?
-Pada tanaman padi , anakan tumbuh dalam usia-usia muda sampai 45 hari, padahal pada fase tersebut kondisi
tanah belum sepenuhnya “sembuh”, sehingga diperlukan penyemprotan daun dan pengocoran tanah yang lebih
sering. Prinsip semakin sering semakin baik, dan selalu menggunakan takaran dosis yang disarankan. Untuk
optimalnya semprot tiap 3 hari sekali atau minimal tiap minggu sekali. Penyemprotan tanah sebelum tanam
sangat disarankan, ideal 30 hari sebelum tanam tanah sudah di beri nitrobacter & telah gembur sekali.
Dosis Tiap 100 ubin (1400 m2) dalam 1 x semprot minimal 2,5 liter nitrobacter.
11. Apa Tanda-tanda apa keberhasilan Nitrobacter ?
-Tanah jadi gembur, textur halus, air bertahan lama, indikator tester kesuburan tanah menyala terang, daun
berwarna cerah hijau mengkilat, daun lebih lebar , pertumbuhan lebih baik, anakan lebih banyak, malai
lebih panjang, prosentase kadar buah gabug sedikit sekali, hama2 insek termasuk tikus tidak mendekat,
masa mlocot lebih cepat seminggu dari tanaman sejenis tanam bersama yang tidak di nitrobacter.
1. Tujuan penyemprotan Nitrobacter di daun adalah untuk Menangkap Nitrogen Langsung Dari Udara. Seperti
diketahui, tumbuhan sangat membutuhkan Nitrogen yang tersedia melimpah di udara namun tidak bisa secara
langsung memanfaatkannya. Bakteri Nitrobacter ini berperanan vital menangkap nitrogen langsung dari udara.
Keberhasilan penyemprotan ditandai pada Kesegaran tanaman, Hijau Daun yang semakin segar dan Mengkilat.
2. Ciri-Ciri yang membedakan Tanaman yang disemprot Nitrobacter dan yang Tidak adalah =
a. Pada tanaman padi, daun yang disemprot Nitrobacter ujungnya melengkung , sementara yang kimia Kaku/jabrig
b. Daun lebih lebar
c. Daun yang tadinya menguning bisa pulih jadi hijau kembali dalam 1-2 x semprot saja
d. Pertumbuhan yang lebih cepat, lebih tinggi dan lebih besar dari sejenis yang tidak disemprot nitrobacter
3. Penyemprotan Daun cukup dilakukan penyemprotan lembut tipis-tipis dan merata, termasuk ke batang dan juga
bisa sekaligus semprot ke tanah.
4. Penyemprotan Nitrobacter ke daun harus dilakukan sore >jam 17 atau pagi jam 6 sudah selesai. Ulangi aplikasi
apabila setelah semprot turun hujan ( minimal harus ada pengendapan di daun dalam waktu 3 jam ). Tunda
penyemprotan ketika cuaca akan turun hujan.
5. Selalu Gunakan tangki semprot yang telah dibersihkan dengan betul dari kontaminasi penyemprotan kimia
/pestisida sebelumnya. Idealnya tangki semprot Nitrobacter tidak di pinjamkan ke petani lain yang hendak
menyemprot pestidida kimia. Pembersihan tangki harus dilakukan dengan air mengalir, seluruh nozzel dan
slang tangki harus di coba semprot sembur berulang-ulang untuk membersihkannya.
6. Untuk menghalau Serangga Pengganggu (wereng, walangsangit, belalang, dll) ,semprot dengan menggunakan
bio-pestisida yang disediakan dalam paket penjualan. Penyemprotan dengan bahan pestisida kimia akan
mematikan bakteri nitrobacter, sehingga disarankan hanya menggunakan produk pestisida organik bawaan
paket nitrobacter.
7. Penyemprotan dengan NPK Complete, dimaksudkan sebagai tambahan unsur hara mikro, tentu semakin
bagus bila penyemprotan dilakukan lebih sering. Produk “NPK+Hormon” hanya boleh digunakan apabila
tanaman sudah masuk fase pembuahan. Penggunaan produk NPK+hormon di usia awal bisa membuat
pertumbuhan tanaman berhenti atau tanaman menjadi rusak/mati.
8. Jangan gabungkan penyemprotan NPK dengan penyemprotan bio-Pestisida, karena beda fungsi dan bisa
terjadi efek penurunan fungsi masing-masing. (fungsi tidak optimal)
9. Penggunaan NItrobacter untuk mengatasi penyakit tanaman seperti fusarium, pytopthora, layu daun, kuning,
daun memerah, ngeluntung kriting dsb, campurkan nitrobacter dengan NPK complete. Harus sudah bisa
diatasi dalam 2-3 hari setelah semprot sudah harus kelihatan perubahannya.
10. Berapa Frekuensi Pengocoran dan Penyemprotan Nitrobacter ?
-Pada tanaman padi , anakan tumbuh dalam usia-usia muda sampai 45 hari, padahal pada fase tersebut kondisi
tanah belum sepenuhnya “sembuh”, sehingga diperlukan penyemprotan daun dan pengocoran tanah yang lebih
sering. Prinsip semakin sering semakin baik, dan selalu menggunakan takaran dosis yang disarankan. Untuk
optimalnya semprot tiap 3 hari sekali atau minimal tiap minggu sekali. Penyemprotan tanah sebelum tanam
sangat disarankan, ideal 30 hari sebelum tanam tanah sudah di beri nitrobacter & telah gembur sekali.
Dosis Tiap 100 ubin (1400 m2) dalam 1 x semprot minimal 2,5 liter nitrobacter.
11. Apa Tanda-tanda apa keberhasilan Nitrobacter ?
-Tanah jadi gembur, textur halus, air bertahan lama, indikator tester kesuburan tanah menyala terang, daun
berwarna cerah hijau mengkilat, daun lebih lebar , pertumbuhan lebih baik, anakan lebih banyak, malai
lebih panjang, prosentase kadar buah gabug sedikit sekali, hama2 insek termasuk tikus tidak mendekat,
masa mlocot lebih cepat seminggu dari tanaman sejenis tanam bersama yang tidak di nitrobacter.
Komentar
Posting Komentar